Ads 728x90

Dede Ubed 08 April 0 komentar Read
adscblog
Pembuat konten YouTube (YouTuber) memilki trik dan cara tersendiri untuk menggaet pelanggan (subscriber) berlangganan, mengomentari, dan menonton video yang dibuat dan diunggah di saluran (channel) miliknya.

YouTuber Jade Darmawangsa, Justricia, Yudhist Ardhana, dan Raven Elyse membagikan tips dan trik 'halal' untuk menambah pelanggan di saluran mereka.

Lewat saluran pribadi, keempat YouTuber ini membagikan 10 cara berikut ini

1.Menjadi diri sendiri

Jade Darmawangsa, wirausaha asal Portlandia ini menyatakan sangat penting bagi pembuat konten untuk menjadi diri sendiri saat memutuskan menjadi YouTuber.

"Karena saat seseorang berlangganan ke suatu saluran, mereka pasti sudah memercayai sang YouTuber," ucap Jade yang memiliki 245 ribu pelanggan di salurannya.

2.Konsistensi tema

Justricia, YouTuber fesyen yang bermukim di Filipina mengatakan penting bagi seorang pembuat konten untuk membuat tema yang konsisten. Sebagai contoh, jika membuat video bertema fesyen kemudian ada konten gaming, maka pelanggan dapat berhenti berlangganan di saluran tersebut.

"Pelanggan pada awalnya berlangganan saluran tersebut karena sesuai dengan ketertarikan mereka. Jika berubah tentu pelanggan kebingungan dan berhenti mengikuti satu saluran," ucap Justricia yang memiliki 305 ribu pelanggan.

3.Ekspresif

Pesulap asal Bali Yudhist Ardhana mengungkapkan penonton akan mengikuti emosi dari YouTuber ketika sedang menyaksikan video.

YouTuber yang memiliki 4,6 juta pelanggan ini mengatakan apabila cara pembuat konten dirasa membosankan saat membawakan konten, maka emosi penonton akan ikut terbawa bosan.

4.Konten video terjadwal

Yudist juga membagikan trik agar pembuat konten sebaiknya konsisten dalam mengembangkan dan membuat konten di saluran YouTube mereka. Pembuat konten bisa menggunggah video yang terjadwal sehingga para pengikutnya menanti konten terbaru.

"Subscriber akan menunggu video baru dari YouTuber yang mereka subscribe. Kalau tidak ada video baru dalam waktu yang lama, mereka bisa berpindah ke saluran lain," imbuh Yudist dalam videonya.

Lihat juga:Riset: Video yang Menampilkan Anak Lebih Populer di YouTube

5.Ide menarik

Yudhist menuturkan pembuat konten bisa memanfaatkan fenomena yang sedang viral untuk menginspirasi video yang hendak dibuat. Ia mencontohkan fenomena 'Baby Shark' memunculkan sejumlah konten kreatif dengan gaya dan keunikan masing-masing.

6.Unggah video dalam jumlah banyak

Yudhist juga menyarankan agar YouTuber mengunggah lebih banyak konten video ke saluran mereka. Menurutnya dengan semakin banyak video, maka calon pelanggan bisa melihat keseriusan hingga tertarik untuk berlangganan.

"Jika belum mengunggah puluhan atau bahkan ratusan video, jangan berharap mendapatkan subscribers," ungkapnya.

7.Judul video memicu rasa ingin tahu penonton

Raven Elyse, pembuat konten tata rambut, fesyen, dekorasi rumah, dan benda-benda yang dibuat sendiri (do it yourself) mengingatkan pembuat konten sebaiknya memilih judul video sebagai aspek penting yang harus diperhatikan.

Judul menurut YouTuber sekaligus ibu tunggal satu putri ini menjadi hal pertama yang dilihat penonton sebelum memutuskan untuk menyaksikan video. Pembuat konten bisa mempertimbangkan judul yang menarik, memicu rasa ingin tahu, berupa pertanyaan, menyimpan misteri, atau sedikit drama.

8.Thumbnail jelas dan menarik

Elyse mengingatkan pembuat konten harus membuat thumbnail yang menarik dan jelas.

"Sebisa mungkin thumbnail video menampilkan peristiwa terunik yang ada di dalam video tersebut agar penonton tertarik untuk menonton," terang YouTuber yang mengantongi 1,2 juta pelanggan di salurannya.

9.Peralatan memadai

Setelah memikirkan kontan, Yudhist menegaskan pembuat konten juga tak bisa mengabaikan faktor pendukung berupa peralatan video. Hasil video minimal berkualitas high definition (HD) menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi.

"Sebenarnya bisa saja merekam pakai kamera ponsel, tapi setelah melakukan riset untuk membuat kualitas video menjadi lebih baik lagi sebagiknya siapkan peralatan yang memadai," ucapnya.

10.Promosi Channel Youtube Milik Anda

Jika semua aspek di atas telah dipenuhi, pastikan pembuat konten membuat promosi untuk salurannya menggunakan media apa pun. Yudhist mengatakan media sosial menjadi cara paling mudah dan murah untuk ajang promosi.

"Untuk mempromosikan pekerjaan, seseorang butuh tanda pengenal sederhana yaitu kartu nama, yang harus dibagikan ke orang-orang. Sama halnya dengan YouTuber yang harus promosi saluran dan kontennya, cara paling mudah melalui media sosial," ucapnya.
adscblog

ads1
Posted by Dede Ubed, Published at 08 April and have 0 komentar

I manage this blog and post tutorials related to Blogger, SEO, Software Tools, Windows, CSS and Social Media. Did you find this blog helpful? Please socialize with us !!


Perlihatkan Semua Komentar Tutup Semua Komentar

* Silahkan Berkomentar Tetapi Sopan
* Jangan Meninggalkan Spam atau terkait lain nya
* Jangan Promosi

Ads 728x90